Liquid Chromatograpy –
Mass Spectroscopy adalah dua alat yang digabungkan menjadi satu, yang berfungsi
untuk memisahkan beberapa senyawa atau campuran senyawa berdasarkan
kepolarannya (prinsip kerja kromatografi), dimana setelah campuran senyawa
tersebut terpisah, maka senyawa yang murni akan diidentifikasi berat
molekulnya. Data yang didapatkan adalah berat molekul ditambah beberapa muatan dan
berat molekul pelarut.
Adapun
cara kerja liquid chromatograpy
adalah sama dengan HPLC atau liquid
chromatograpy lain, adalah :
a. Analit
bersama dengan eluen dari syringe pump
atau LC masuk ke dalam cappilary. Di
dalam cappilary terdapat anoda (kutup
negatif) pada taylor cone dan katoda
(kutup negatif) di dekat masukan analit dan eluen. Kutup ini berfungsi agar
muatan yang berkumpul pada taylor cone
adalah muatan positif sehingga nantinya saat terjadi penyemprotan dan terbentuk
droplet (tetes – tetes) tidak bergabung – gabung menjadi droplet yang lebih
besar lagi.
b. Analit
dan solven(eluen) disemprotkan melalui taylor
cone.
Akan terbentuk droplet – droplet dimana
droplet – droplet itu akan mengalami tahap evaporasi solven untuk mengurangi
solven yang menempel di analit. Karena suatu saat, apabila terjadi evaporasi
secara terus menerus maka solven yang meliputi analit terkungkung dalam muatan
positif yang berlebih, dalam bahasa Inggris tahap seperti ini disebut the ‘rayleigh’ limit is reached, maka akan terjadi
explosion yang disebut coulombic
explosion dimana akan terjadi pemecahan droplet (tetesan) tadi. Ada
beberapa kemungkinan yang terjadi pada droplet – droplet tersebut, yaitu :
1)
analit akan tertambahi
satu muatan positif
2)
analit akan tertambahi
beberapa muatan positif
3)
analit akan tertambahi
satu muatan positif dan satu molekul solven
4)
analit akan tertambahi
satu muatan positif dan beberapa molekul solven
5)
analit akant tertambahi
beberapa muatan positif dan beberapa molekul solven.
c. Droplet
yang mengalami coulombic exsploison
tersebut akan masuk ke dalam cone
dimana di sisi kiri dan kanannya sudah mengalir gas Nitrogen (N2).
Gas ini berfungsi agar analit yang terjadi tadi stabil dalam bentuknya dan
tidak terganggu oleh pengaruh gas oksigen. Droplet masuk ke dalam cappilary transfer lalu akan dianalisis
melalui mass spectrometer.
Muatan
positif pada solven berasal dari ion-ion Na+, Li+, K+,
NH4+, dan kation lain. Oleh karena pada daerah taylorcone dalam capillary nedle bermuatan negatif,maka analit dalam solven yang
memiliki muatan positif akan berkumpul didaerah taylorcone. Akibatnya pada
saat penyemprotan tetesan-tetesan (droplet) permukaanya memiliki muatan
positif, dan masing-masing tetesan (droplet) tidak saling menempel lagi
(membentuk tetesan yang lebih besar). Pada spektra sering terjadi penambahan
berat molekul ion-ion tersebut disamping penambahan berat molekul atau biasanya
ditulis dengan [M + molekul ion-ion]. Kemungkinan ion molekul yang terdeteksi
di mass spectroscopy adalah [M + H+],
[M - H+], serta analit dengan tambahan seperti Na+, K+,
H3O+, NH4+, dan molekul dari fase
gerak ( LC-MS book, Audrey, 2003).
mau tanya untuk pustaka ini bukunya bisa cari dmna ya ?
ReplyDelete