Tuesday, December 14, 2010

Nizoral



A.    Indikasi:
Krem Nizoral diindikasikan untuk pengobatan topikal pada pengobatan infeksi dermatofit pada kulit seperti: Tinea korporis, Tinea kruris, Tinea manus, dan Tinea pedis yang disebabkan oleh Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, Microsporum canis dan Epidermophiton floccosum, juga pengobatan pada kondidosis kutis dan Tinea (Pityriasis) versicolor.
Krem Nizoral juga diindikasikan untuk pengobatan dermatitis seboroik, penyakit kulit yang disebabkan oleh Pityrosporum ovale.

B.     Kontra Indikasi:
Krem Nizoral dikontraindikasikan pada mereka yang menunjukkan hipersensitivitas terhadap salah satu zat yang terkandung didalamnya.
Hanya untuk pengobatan topikal.

C.    Komposisi:
Tiap gram krem Nizoral mengandung 20 mg ketoconazole.

D.    Khasiat:
1.      Farmakodinamik
Ketoconazole merupakan derivat imidazole dioxolane sintesis yang memiliki aktifitas antimikotik yang poten terhadap dermatofit misalnya: Trichopyton sp., Epidermophyton floccosum dan Microsporum sp. serta terhadap ragi. Khususnya efek terhadap Pityrosporum sp. lebih dikenal.Krem Nizoral biasanya cepat menghilangkan gatal pada kulit yang terinfeksi dermatofit dan ragi, demikian pula pada kondisi kulit dengan adanya Pitysporum sp. Perbaikan gejala telah terlihat sebelum tanda-tanda penyembuhan dijumpai.
Ketoconazole bekerja dengan menghambat "Cytochrome P450" jamur, dengan mengganggu sintesa ergosterol yang merupakan kmponen penting dari membran sel jamur.

2.      Farmakokinetik
Krem Nizoral tidak ditemukan dalam darah setelah pengobatan topikal.

E.     Dosis dan Penggungaan:
Krem Nizoral (Ketoconazole) 2% dioleskan sekali sehari pada daerah yang terinfeksi dan sekitarnya pada penderita: kandisosis kutis, tinea korporis, tinea kruris, tinea manus, tinea pedis, dan tinea (pityriasis) versikolor.
Pada penderita dermatitis seboroik, kren Nizoral 2% dapat digunakan pada daerah yang terinfeksi sekali atau 2 kali sehari tergantung beratnya infeksi. Pengobatan harus dilanjutkan untuk beberapa waktu, sedikitnya sampai beberapa hari setelah gejala-gejala hilang. Diagnosa harus dipertimbangkan kembali apabila tidak ada perbaikan klinik setelah 4 minggu pengobatan. Faktor kebersihan harus diperhatikan untuk mengetahui sumber infeksi dan reinfeksi.

F.     Lama Pengobatan:
ü  Tinea versicolor           : 2 - 3 minggu
ü  Infeksi ragi                  : 2 - 3 minggu
ü  Tinea kruris                 : 2 - 4 minggu
ü  Tinea korporis             : 3 - 4 minggu
ü  Tinea pedis                  : 4 - 6 minggu
Lama pengobatan pada dermatitis seboroik 2 - 4 minggu. Terapi panjang untuk dermatitis seboroik oleskan 1 atau 2 kali seminggu.

G.    Efek Samping:
Sedikit rasa iritasi dan rasa panas ditemukan selama pengobatan dengan krem Nizoral. Pada kasus yang jarang, penggunaan krem Nizoral atau salah satu komponen obat seperti natrium sulfit atau propilen glikol dapat menimbulkan alergi kulit lokal seperti dermatitis kontak.

H.    Peringatan dan Perhatian:
Ø  Krem Nizoral tidak digunakan untuk mata.
Ø  Untuk mencegah terjadinya "rebound effect" setelah penghentiang pengobatan jangka panjang dengan kortikosteroid topikal, dianjurkan untuk melanjutkan penggunaan kortikosteroid ringan pada pagi haridan menggunakan krem Nizoral pada malam hari, dan secara bertahap terapi dengan steroid dihentikan setelah 2 - 3 minggu.

I.       Kehamilan dan laktasi
Tidak relevan karena krem Nizoral digunakan secara topikal yang tidak diabsorpsi.

J.      Kelebihan Dosis:
1.      Gejala-gejala:
Penggunaan topikal yang berlebihan dapat menyebabkan: eritema, edema dan rasa panas yang dapat menghilang bilapengobatan dihentikan.
2.      Pengobatan:
Tidak ada tindakan yang khusus yang dapat diberikan bila obat tertelan.

K.    Cara Penyimpanan:
v  Simpan pada temperatur 25 - 30 derajat Celsius.
v  Hindarkan dari jangkauan anak-anak.


Text Box: P No. 3
AWAS Obat Keras
Hanya untuk bagian luar
Dari badan
 





L.     Jenis: Krim

M.   Produsen: PT Bristol Myers Squibb

No comments:

Post a Comment