Wednesday, June 26, 2013

Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS)



Liquid Chromatograpy – Mass Spectroscopy adalah dua  alat yang digabungkan menjadi satu, yang berfungsi untuk memisahkan beberapa senyawa atau campuran senyawa berdasarkan kepolarannya (prinsip kerja kromatografi), dimana setelah campuran senyawa tersebut terpisah, maka senyawa yang murni akan diidentifikasi berat molekulnya. Data yang didapatkan adalah berat molekul ditambah beberapa muatan dan berat molekul pelarut.
Adapun cara kerja liquid chromatograpy adalah sama dengan HPLC atau liquid chromatograpy lain, adalah :
a.       Analit bersama dengan eluen dari syringe pump atau LC masuk ke dalam cappilary. Di dalam cappilary terdapat anoda (kutup negatif) pada taylor cone dan katoda (kutup negatif) di dekat masukan analit dan eluen. Kutup ini berfungsi agar muatan yang berkumpul pada taylor cone adalah muatan positif sehingga nantinya saat terjadi penyemprotan dan terbentuk droplet (tetes – tetes) tidak bergabung – gabung menjadi droplet yang lebih besar lagi.
b.      Analit dan solven(eluen) disemprotkan melalui taylor cone.
      Akan terbentuk droplet – droplet dimana droplet – droplet itu akan mengalami tahap evaporasi solven untuk mengurangi solven yang menempel di analit. Karena suatu saat, apabila terjadi evaporasi secara terus menerus maka solven yang meliputi analit terkungkung dalam muatan positif yang berlebih, dalam bahasa Inggris tahap seperti ini disebut the ‘rayleigh’  limit is reached, maka akan terjadi explosion yang disebut coulombic explosion dimana akan terjadi pemecahan droplet (tetesan) tadi. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi pada droplet – droplet tersebut, yaitu :
1)         analit akan tertambahi satu muatan positif
2)         analit akan tertambahi beberapa muatan positif
3)         analit akan tertambahi satu muatan positif dan satu molekul solven
4)         analit akan tertambahi satu muatan positif dan beberapa molekul solven
5)         analit akant tertambahi beberapa muatan positif dan beberapa molekul solven.
c.       Droplet yang mengalami coulombic exsploison tersebut akan masuk ke dalam cone dimana di sisi kiri dan kanannya sudah mengalir gas Nitrogen (N2). Gas ini berfungsi agar analit yang terjadi tadi stabil dalam bentuknya dan tidak terganggu oleh pengaruh gas oksigen. Droplet masuk ke dalam cappilary transfer lalu akan dianalisis melalui mass spectrometer.
Muatan positif pada solven berasal dari ion-ion Na+, Li+, K+, NH4+, dan kation lain. Oleh karena pada daerah taylorcone dalam capillary nedle bermuatan negatif,maka analit dalam solven yang memiliki muatan positif akan berkumpul didaerah taylorcone.  Akibatnya pada saat penyemprotan tetesan-tetesan (droplet) permukaanya memiliki muatan positif, dan masing-masing tetesan (droplet) tidak saling menempel lagi (membentuk tetesan yang lebih besar). Pada spektra sering terjadi penambahan berat molekul ion-ion tersebut disamping penambahan berat molekul atau biasanya ditulis dengan [M + molekul ion-ion]. Kemungkinan ion molekul yang terdeteksi di mass spectroscopy adalah [M + H+], [M - H+], serta analit dengan tambahan seperti Na+, K+, H3O+, NH4+, dan molekul dari fase gerak ( LC-MS book, Audrey, 2003).

1 comment:

  1. mau tanya untuk pustaka ini bukunya bisa cari dmna ya ?

    ReplyDelete